Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Pasang Iklan 400x90px, Hub. Krisna

Effendi Simbolon Minta Maaf atas Ucapan TNI Seperti Gerombolan

Effendi Simbolon

TERDEPANnews22Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada TNI.

Effendi Simbolon dalam pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan. Diketahui, pernyataan itu telah mengundang reaksi keras dari banyak pihak, terutama TNI AD.

Effendi Simbolon Meminta Maaf Kepada TNI

“Saya dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyinggung, menyakiti, yang tidak nyaman di hati para prajurit siapapun dia, dari mulai Tamtama, Bintara, sampai perwira, bahkan sampai sesepuh, para pihak yang tidak nyaman,” kata Effendi dalam jumpa persnya di ruang fraksi PDI-Perjuangan, Kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (14/9/2022)

Baca Juga: Kebakaran SLB di Pesanggrahan, Damkar Kerahkan 70 Personel

Effendi Simbolon meminta maaf atas ucapan TNI seperti gerombolan ditemani oleh Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto. Effendi mengatakan tak bermaksud menyinggung TNI seperti gerombolan, apalagi organisasi kemasyarakatan atau ormas.

Saya tidak pernah stigmakan TNI gerombolan,” ujarnya.

Seperti diketahui, video sejumlah prajurit TNI protes atas ucapan Effendi Simbolon beredar di media sosial. Mereka bereaksi karena Effendi menyebut TNI seperti gerombolan.

Baca Juga: Hacker Bjorka Senggol Puan, Erick Thohir dan Denny Siregar

Dari video yang beredar, para prajurit tersebut menyatakan TNI tetap solid. Mereka meminta Anggota Komisi I DPR RI itu menyampaikan permintaan maaf dan memberikan klarifikasi atas ucapan tersebut.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari menyatakan pernyataan para prajurit tersebut dibuat bukan berdasarkan instruksi TNI AD.

Baca Juga: Penyuluhan P4GN BNN, Hadir DPC Hipakad Tangsel

“Saat ini siapa pun bisa menyampaikan dan mengakses apa pun melalui medsos,” kata Brigjen Hamim kepada wartawan, Selasa (13/9).

“Tetapi saya sampaikan bahwa organisasi atau pimpinan TNI AD tidak pernah mengeluarkan instruksi atau perintah untuk melakukan hal tersebut,” tambahnya.

**Krisna

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Pasang Iklan Hub. Krisna