Tidak Ada Korban Jiwa pada Kebakaran SLB
Ketua RT 06 RW 006 Bintaro, Nahrus mengatakan pihaknya mendapati laporan tidak adanya korban luka atau korban jiwa dalam peristiwa kebakaran SLB tersebut.
"Sampai saat ini tidak ada, dan mudah-mudahan tidak ada," ujar dia, saat ditemui di lokasi.
Menurut Nahrus, peristiwa kebakaran yang terjadi sekira pukul 14.00 WIB tersebut diketahui setelah dirinya mendapat laporan dari salah satu warga.
Baca juga: Petani Berprestasi asal Kab. Tangerang terima penghargaan
"Ada warga yang tinggal di belakang sekolah ini, melapor ke saya, dia melihat ada asap, agak tinggi di bagian belakang," kata Nahrus.
Mendapati laporan tersebut, dirinya lalu bergegas ke lokasi lalu menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Sementara itu, Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Slamet mengatakan, pihaknya mendapat informasi sekitar pukul 14.08 WIB lalu mengerahkan kekuatan sebanyak 4 unit mobil dengan 20 personel untuk tahap awal.
"Kami tiba pukul 14.18 WIB, mulai melakukan proses pemadaman pukul 14.20 WIB. Api dapat dilokalisir pukul 14.38 WIB," ujar Slamet.
Baca juga: Penyuluhan P4GN BNN, Hadir DPC Hipakad Tangsel
Total ada sebanyak 14 unit dengan 70 personel dikerahkan ke lokasi. Sementara proses pendinginan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB dan hingga saat ini, dugaan sementara penyebab kebakaran belum diketahui.
Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan H Salim RT 06 RW 006, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9/2022).
Akibat peristiwa tersebut, sebuah bangunan tempat pendidikan, SLB BC Nurasih Bintaro hangus terbakar. Seorang warga sekitar bernama Tikatarni (40) mengatakan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Kebakaran SLB dan Kronologinya
"Awal mulanya api terlihat dari sisi ujung belakang (sekolah)," katanya, saat ditemui di lokasi pada Sabtu sore.
Pada saat kejadian, warga yang mengetahui peristiwa kebakaran tersebut berusaha memadamkan kobaran api. Hanya saja warga yang berjibaku untuk memadamkan api, kesulitan karena kondisi sekolah tersebut terkunci.
"Ternyata pintu semuanya terkunci, digembok. Jadi nggak ada yang bisa masuk," ujar Tika.
Alhasil si jago merah pun semakin membesar hingga menghanguskan bangun sekolah di kawasan tersebut.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB, proses pendinginan masih dilakukan petugas pemadam kebakaran. Adapun asap masih membumbung tinggi di lokasi kejadian. Warga sekitar turut menyaksikan petugas Damkar melakukan proses pendinginan.
***Krisna
0 Komentar
Smart People And Smart Coment