TERDEPANnews22. Jakarta - Usai mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilihan umum (pemilu) 2024, Partai Nasdem menuai banyak sorotan hingga muncul julukan "Nasdrun" (Nasdem Kadrun) yang heboh di jejaring sosial. Pada, selasa, (11/10/2022)
Hal ini ikut menarik perhatian dari Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Khairil Anwar.
"Ada saja istilah 'nasdrun' hanya karena Nasdem mencapreskan Anies Baswedan," ujarnya, Senin, (10/10)
Dia kemudian mempertanyakan kemungkinan Demokrat akankah dicap "Demokadrun" jika resmi mengusung Anies. Waduh ini sangat menghebohkan.
"Apakah nanti jika Demokrat resmi berkoalisi akan disebut 'Demokadrun', Terlalu kreatif nitizen ini," tanya Prof Khairil.
Sementara itu, Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan pihaknya tak memper masalahkan pelabelan itu. "Respons kita biasa-biasa saja, itu kan hanya, jumlah orang ini juga tidak banyak, dan mungkin mereka hanya di medsos, nanti kita lihat siapa sesungguhnya yang nasionalisme.
Nah siapa yang sesungguhnya kebangsaan, siapa sesungguhnya yang punya masa depan yang lebih baik, kami tidak mau melawan stigma itu. Kami ingin melawan dengan perbuatan nyata," ungkapnya
Disisi lain Hermawi Taslim mengatakan, sejak deklarasikan Anies 3 Oktober lalu, pendaftaran anggota NasDem justru semakin banyak. allah SWT/Tuhan yang kuasa memperlihatkan kuasanya.
"Hari ini, per menit ini, penambahan anggota NasDem sejak deklarasi 3 Oktober 18.446, yang mengundurkan diri hari ini ada tiga orang, ada dari Bali, dari Bali ini mungkin mem-posting 1000 medsos, satu dari Kalimantan Barat," tutur Mantan Politisi PKB ini.
Istilah Nasdrun sekarang ini sangat Ramai Diperbincangkan Usai Deklarasi Anies Baswedan, Pengamat Sebut Ini Bentuk Kejahatan Moral!
Padahal biasanya, kata dia, sebelum deklarasi, pendaftaran keanggotaan berkisaran 500 sampai 1000 per hari. Hal ini menunjukkan respons positif jauh lebih banyak. terangnya
Dan pihaknya sama sekali tidak terganggu karena telah mempertimbangkan dan telah memprediksi apa yang akan terjadi. "Kami sama sekali tidak terganggu dengan terminologi kadrun," tandasnya.
Reporter : Krisna
0 Komentar
Smart People And Smart Coment